🍸 Puisi Terakhir Ws Rendra Hidup Itu Seperti Uap
Puisiterakhir WS Rendradi buat sesaat sebelum dia wafat, sangat luar biasa kata-katanya. Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!Ketika Orang memuji MILIKKU,aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja. Bahwa mobilku adalah titipan- NYA,Bahwa rumahku adalah titipan- NYA,Bahwa hartaku adalah titipan- NYA,Bahwa putra
Hidup itu seperti UAP yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap!" Kalimat tersebut saya kutip dari puisi terakhir WS Rendra. Yah, memang benar, hidup ini bisa diumpamakan seperti uap, dianugrahkan kepada setiap kita lalu lenyap layaknya sebuah titipan yang bisa diambil kapan saja oleh pemiliknya.
Puisiterakhir WS Rendra di buat sesaat sebelum dia wafat. Selasa, 24 Juli 2018. Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! Ketika Orang memuji MILIKKU, aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja. Bahwa mobilku adalah titipan-NYA, Bahwa rumahku adalah titipan-NYA, Bahwa hartaku adalah titipan-NYA, Bahwa putra-putriku
Puisi terakhir WS Rendra* *beliau buat sesaat sebelum beliau wafat* *YANG DISOMBONGKAN FANA* Hidup itu seperti *UAP*, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! Ketika Orang memuji *MILIKKU*, aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja. Bahwa mobilku adalah titipan-NYA,
Hidupitu seperti UAP air, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! Ketika Orang memuji MILIKKU, aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja. Bahwa mobilku adalah titipan-NYA, Puisi terakhir WS Rendra dibuat sesaat sebelum beliau wafat ===== Sy Share puisi ini karena ini sangat bagus untuk pembelajaran kehidupan saya secara pribadi dan
AdabTidur (Lengkap) by Riyadhul Qur'an · March 6, 2015. Allah telah menjadikan tidur sebagai istirahat dan ketenangan bagi semua manusia. Allah berfirman: وَجَعَلْنَا ٱلَّيْلَ لِبَاسًۭا وَجَعَلْنَا ٱلنَّهَارَ مَعَاشًۭا. Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian, dan Kami jadikan siang
WSRENDRA. KELAHIRAN SURAKARTA 1935 MENINGGAL DI DEPOK. 2009 * Puisi terakhir WS Rendra di buat sesaat sebelum dia wafat)* Hidup itu seperti *UAP*, yg sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! Ketika Org memuji *MILIKKU*, aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja. Bahwa mobilku adalah titipan-NYA, Bahwa rumahku adalah titipan-NYA,
PuisiTerakhir WS Rendra Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap! Ketika orang memuji MILIKKU, aku be
SebelumMisa dimulai, setiap umat dibagikan secarik kertas berisi puisi Terakhir WS. Rendra yang berjudul 'Hidup itu Seperti Uap'. Ternyata puisi itu yang dijadikan bahan refleksi dan bekal mengarungi Masa Prapaskah. Selamat berpantang dan berpuasa bagi teman-teman yang beragama Katolik. Hidup itu Seperti UAP. Karya: WS. Rendra. Hidup itu
. WS RENDRA Lahir di SURAKARTA pada tahun 1935. Menjadi mualaf 1970 disaksikan oleh Taufiq Ismail dan Ayip Rosidi. Berganti nama menjadi Wahyu Sulaiman Rendra. Dari ke tiga istrinya yaitu Sunarti Soewandi, Sitoresmi dan Ken Zuraida memiliki 11 orang anak. Meninggal di DEPOK pada tahun 2009. Puisi terakhir WS Rendra di buat sesaat sebelum dia wafat, sangat luar biasa kata-katanya. Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! Ketika Orang memuji MILIKKU, aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja. Bahwa mobilku adalah titipan- NYA, Bahwa rumahku adalah titipan- NYA, Bahwa hartaku adalah titipan- NYA, Bahwa putra-putriku hanyalah titipan- NYA … Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya, MENGAPA DIA menitipkannya kepadaku? UNTUK APA DIA menitipkan semuanya kepadaku. Dan kalau bukan milikku, apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik- NYA ini? Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh- NYA ? Malahan ketika diminta kembali, kusebut itu MUSIBAH, kusebut itu UJIAN, kusebut itu PETAKA, kusebut itu apa saja … Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA…. Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan KEBUTUHAN DUNIAWI, Aku ingin lebih banyak HARTA, Aku ingin lebih banyak MOBIL, Aku ingin lebih banyak RUMAH, Aku ingin lebih banyak POPULARITAS, Dan kutolak SAKIT, Kutolak KEMISKINAN, Seolah semua DERITA adalah hukuman bagiku. Seolah KEADILAN dan KASIH-NYA, harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku. Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku, Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku … Betapa curangnya aku, Kuperlakukan DIA seolah Mitra Dagang ku dan bukan sebagai Kekasih ! Kuminta DIA membalas perlakuan baikku dan menolak keputusan- NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku … Padahal setiap hari kuucapkan, “Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU” Mulai hari ini, ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan dan menjadi bijaksana, mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH … Sebab aku yakin…. ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku … KEHENDAKMU adalah yang ter BAIK bagiku .. Ketika aku ingin hidup KAYA, aku lupa, bahwa HIDUP itu sendiri adalah sebuah KEKAYAAN. Ketika aku berat utk MEMBERI, aku lupa, bahwa SEMUA yang aku miliki juga adalah PEMBERIAN. Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT, ….aku lupa, bahwa dalam KELEMAHAN, Tuhan memberikan aku KEKUATAN. Ketika aku takut Rugi, Aku lupa, bahwa HIDUPKU adalah sebuah KEBERUNTUNGAN, kerana AnugerahNYA. Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu BERSYUKUR kepada NYA Bukan karena hari ini INDAH kita BAHAGIA. Tetapi karena kita BAHAGIA, maka hari ini menjadi INDAH. Bukan karena tak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS. Tetapi karena kita optimis, RINTANGAN akan menjadi tak terasa. Bukan karena MUDAH kita YAKIN BISA. Tetapi karena kita YAKIN BISA.! semuanya menjadi MUDAH. Bukan karena semua BAIK kita TERSENYUM. Tetapi karena kita TERSENYUM, maka semua menjadi BAIK, Tak ada hari yang MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yang membuat SULIT. Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar, cukuplah menjadi JALAN SETAPAK yang dapat dilalui orang, Bila kita tidak dapat menjadi matahari, cukuplah menjadi LENTERA yang dapat menerangi sekitar kita, Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang, maka BERDOALAH untuk kebaikan. _Dibagikan melalui Chat utk WAG ini, karena sangat bagus untuk bahan renungan dlm kehidupan kita semua. Semoga berkenan_🙏💞 Post Views 8
WS RENDRA lahir di Surakarta pada tahun 1935. Meninggal di Ddpok pada tahun 2009. Puisi terakhir WS Rendra di buat sesaat sebelum dia wafat, sangat luar biasa kata-katanya. Hidup itu seperti Uuap, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! Ketika Orang memuji Milikku, aku berkata bahwa ini Hanya Titipan mobilku adalah titipan- Nya,Bahwa rumahku adalah titipan- Nya,Bahwa hartaku adalah titipan- Nya,Bahwa putra-putriku hanyalah titipan- Nnya...Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,Mengapa Dia menitipkannya kepadaku?Untuk Apa Dia menitipkan semuanya kalau bukan milikku, apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik- Nya ini?Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh- Nya ?Malahan ketika diminta kembali,kusebut itu Musibah,kusebut itu Ujian,kusebut itu Petaka,kusebut itu apa saja ...Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah Derita....Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok denganKebutuhab Duniawi,Aku ingin lebih banyak Harta,Aku ingin lebih banyak Mobil,Aku ingin lebih banyak Rumah,Aku ingin lebih banyak Popularitas,Dan kutolak Sakit,Kutolak Kemiskinan,_Seolah semua Derita adalah hukuman Keadilan dan Kasihnya, harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku. Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...Betapa curangnya aku,Kuperlakukan Dia seolah Mitra Dagang ku dan bukan sebagai Kekasih !Kuminta Dia membalas perlakuan baikkudan menolak keputusan- Nya yang tidak sesuai dengan keinginanku ...Padahal setiap hari kuucapkan,Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MuMulai hari ini, ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan dan menjadi bijaksana, mau menuruti kehendakM saja ya Allah ...Sebab aku yakin....Engkau akan memberikan anugerah dalam hidupku ...Kehidupanmu adalah yang ter Baik bagiku ..Ketika aku ingin hidup Kaya, aku lupa, bahwa Hidup itu sendiri adalah sebuah aku berat utk Memberi,aku lupa, bahwa Semua yang aku milikijuga adalah aku ingin jadi yang Terkuat, ....aku lupa, bahwa dalam Kelemahan,Tuhan memberikan aku aku takut Rugi, Aku lupa,bahwa Hidupku adalah sebuah Keberuntungan,kerana hidup ini sangat indah, ketika kita selalu Berdyukur kepada NyaBukan karena hari ini Indah kita Bahagia. Tetapi karena kita Bahagia,maka hari ini menjadi karena tak ada Rintangan kita menjadi Optimis. Tetapi karena kita optimis, Rintangan akan menjadi tak karena Mudah kita Yakin Bisa. Tetapi karena kita Yakin Bisa.!semuanya menjadi karena semua Baik kita Tersenyum. Tetapi karena kita Tersenyum, maka semua menjadi Baik,Tak ada hari yang Menyulitkan kita, kecuali kita Sendiri yang membuat kita tidak dapat menjadi jalan besar, cukuplah menjadi Jalan Setaoakyang dapat dilalui orang,Bila kita tidak dapat menjadi matahari, cukuplah menjadi Lentera yang dapat menerangi sekitar kita,Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang, maka Berdoalah untukkebaikan.
Grup Literasi WS RENDRALahir di SURAKARTA pada tahun mualaf 1970 disaksikan oleh Taufiq Ismail dan Ayip Rosidi. Berganti nama menjadi Wahyu Sulaiman Rendra. Dari ke tiga istrinya yaitu Sunarti Soewandi, Sitoresmi dan Ken Zuraida memiliki 11 orang anak. Meninggal di DEPOK pada tahun 2009. Puisi terakhir WS Rendradi buat sesaat sebelum dia wafat, sangat luar biasa kata-katanya. Hidup itu seperti UAP, yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !!Ketika Orang memuji MILIKKU,aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja. Bahwa mobilku adalah titipan- NYA,Bahwa rumahku adalah titipan- NYA,Bahwa hartaku adalah titipan- NYA,Bahwa putra-putriku hanyalah titipan- NYA … Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,MENGAPA DIA menitipkannya kepadaku?UNTUK APA DIA menitipkan semuanya kepadaku. Dan kalau bukan milikku,apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik- NYA ini?Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh- NYA ? Malahan ketika diminta kembali,kusebut itu MUSIBAH,kusebut itu UJIAN,kusebut itu PETAKA,kusebut itu apa saja …Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA…. Ketika aku berdoa,kuminta titipan yang cocok denganKEBUTUHAN DUNIAWI,Aku ingin lebih banyak HARTA,Aku ingin lebih banyak MOBIL,Aku ingin lebih banyak RUMAH,Aku ingin lebih banyak POPULARITAS, Dan kutolak SAKIT,Kutolak KEMISKINAN,Seolah semua DERITA adalah hukuman bagiku. Seolah KEADILAN dan KASIH-NYA,harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku. Aku rajin beribadah,maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku … Betapa curangnya aku,Kuperlakukan DIA seolah Mitra Dagang kudan bukan sebagai Kekasih ! Kuminta DIA membalas perlakuan baikkudan menolak keputusan- NYA yang tidak sesuai dengan keinginanku … Padahal setiap hari kuucapkan,“Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU” Mulai hari ini,ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaandan menjadi bijaksana,mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH … Sebab aku yakin….ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku …KEHENDAKMU adalah yang ter BAIK bagiku .. Ketika aku ingin hidup KAYA,aku lupa,bahwa HIDUP itu sendiriadalah sebuah KEKAYAAN. Ketika aku berat utk MEMBERI,aku lupa,bahwa SEMUA yang aku milikijuga adalah PEMBERIAN. Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT,….aku lupa,bahwa dalam KELEMAHAN,Tuhan memberikan aku KEKUATAN. Ketika aku takut Rugi,Aku lupa,bahwa HIDUPKU adalahsebuah KEBERUNTUNGAN,kerana AnugerahNYA. Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu BERSYUKUR kepada NYA Bukan karena hari ini INDAH kita karena kita BAHAGIA,maka hari ini menjadi INDAH. Bukan karena tak ada RINTANGAN kita menjadi karena kita optimis, RINTANGAN akan menjadi tak terasa. Bukan karena MUDAH kita YAKIN karena kita YAKIN BISA.!semuanya menjadi MUDAH. Bukan karena semua BAIK kita karena kita TERSENYUM, maka semua menjadi BAIK, Tak ada hari yang MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yang membuat SULIT. Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,cukuplah menjadi JALAN SETAPAKyang dapat dilalui orang, Bila kita tidak dapat menjadi matahari,cukuplah menjadi LENTERAyang dapat menerangi sekitar kita, Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,maka BERDOALAH untukkebaikan. Dibagikan melalui Chat utk WAG ini, karena sangat bagus untuk bahan renungan dlm kehidupan kita semua. Semoga berkenan Visited 175 times, 1 visits today Navigasi pos
puisi terakhir ws rendra hidup itu seperti uap